Mengetahui diri Anda hamil tentu saja membuat Anda
menjadi lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi obat obatan. Semoga artikel ini
bermanfaat untuk Anda. Indonesia
masih menggunakan kriteria keamanan obat bagi ibu hamil yang dilansir oleh FDA
(Food and Drug Administration) sebagai pedoman dalam memberikan obat pada ibu
hamil. Pada posting ini saya hanya menampilkan garis-garis besar batasan
keamanan obat bagi ibu hamil yang tersusun dalam 5 kategori (kategori A, B, C,
D dan X) beserta contoh-contohnya agar diketahui ibu dengan harapan dapat
memberikan informasi yang bermanfaat. Kategori-kategori tersebut dibuat berdasarkan
ada tidaknya (besar kecilnya) resiko terhadap sistem reproduksi, efek samping
dan manfaat yag diharapkan.
Obat Kategori A: adalah golongan obat yang pada
studi (terkontrol) pada kehamilan tidak menunjukkan resiko bagi janin pada
trimester 1 dan trimester berikutnya. Obat dalam kategori ini amat kecil
kemungkinannya bagi keselamatan janin.
Obat Kategori B: adalah golongan obat yang pada
studi terhadap sistem reproduksi binatang percobaan tidak menunjukkan resiko
bagi janin. Belum ada studi terkontrol pada wanita hamil yang menunjukkan
adanya efek samping, kecuali adanya penurunan fertilitas pada kehamilan
trimester pertama, sedangkan pada trimester berikutnya tidak didapatkan bukti
adanya resiko.
Obat Kategori C: adalah golongan obat yang pada
studi terhadap sistem reproduksi binatang percobaan menunjukkan adanya efek
samping bagi janin. Sedangkan pada wanita hamil belum ada study terkontrol.
Obat golongan ini hanya dapat dipergunakan jika manfaatnya lebih besar
ketimbang resiko yang mungkin terjadi pada janin.
Obat Kategoti D: adalah golongan obat yang
menunjukkan adanya resiko bagi janin. Pada keadaan khusus obat ini digunakan
jika manfaatnya kemungkinan lebih besar dibanding resikonya. Penggunaan obat
golongan ini terutama untuk mengatasi keadaan yang mengancam jiwa atau jika
tidak ada obat lain yang lebih aman.
Obat Kategori X: adalah golongan obat yang pada
studi terhadap binatang percobaan maupun pada manusia menunjukkan bukti adanya
resiko bagi janin. Obat golongan ini tidak boleh dipergunakan (kontra indikasi)
untuk wanita hamil, atau kemungkinan dalam keadaan hamil.
CONTOH OBAT KATEGORI A
(nama generik):
- Ascorbic acid (vitamin C) *masuk kategori C jika
dosisnya melebihi US RDA*,
- Doxylamine, Ergocalciferol *masuk kategori D
jika dosisnya melebihi US RDA*,
- Folic acid *masuk kategori C jika dosisnya
melebihi 0,8 mg per hari*,
- Hydroxocobalamine *masuk kategori C jika
dosisnya melebihi US RDA*,
- Liothyronine, Nystatin vaginal sup *masuk
kategori C jika digunakan per oral dan topikal*,
- Pantothenic acid *masuk kategori C jika dosisnya
melebihi US RDA*,
- Potassium chloride, Potassium citrate, Potassium
gluconate, Pyridoxine (vitamin B6), Riboflavin *masuk kategori C jika dosisnya
melebihi US RDA*,
- Thiamine (vitamin B1) *masuk kategori C jika
dosisnya melebihi US RDA*,
- Thyroglobulin, Thyroid hormones, Vitamin D
*masuk kategori D jika dosisnya melebihi US RDA*,
- Vitamin E *masuk kategori C jika dosisnya
melebihi US RDA*.
CONTOH OBAT KATEGORI B
(nama generik):
- Acetylcysteine, Acyclovir, Amiloride *masuk
kategori D jika digunakan untuk hipertensi yang diinduksi oleh kehamilan*
- Ammonium chloride, Ammonium lactate *topical*,
- Amoxicillin, Amphotericin B, Ampicillin,
Atazanavir, Azatadine, Azelaic acid, Benzylpenicillin, Bisacodyl, Budesonide
*inhalasi, nasal*,
- Buspiron, Caffeine, Carbenicillin, Camitine,
Cefaclor, Cefadroxil, Cefalexin, Cefalotin, Cefamandole, Cefapirin, Cefatrizine,
Cefazolin, Cefdinir, Cefditoren, Cefepime, Cefixime, Cefmetazole, Cefonicid,
Cefoperazone, Ceforanide, Cefotaxime, Cefotetan disodium, Cefoxitin,
Cefpodoxime, Cefprozil, Cefradine, Ceftazidime, Ceftibuten, Ceftizoxime,
Ceftriaxone, Cefuroxime, Cetirizine, Chlorhexidine *mulut dan tenggorokan*,
- Chlorpenamine, Chlortalidone *masuk kategori D
jika digunakan untuk hipertensi yang diinduksi oleh kehamilan*,
- Ciclacillin, Ciclipirox, Cimetidine, Clemastine,
Clindamycin, Clotrimazole, Cloxacillin, Clozapine, Colestyramine, dan masih
banyak lagi.
CONTOH OBAT KATEGORI C
(nama generik):
Acetazolamide, Acetylcholine
chloride, Adenosine, Albendazole, Albumin, Alclometasone, Allopurinol,
Aluminium hydrochloride, Aminophylline, Amitriptyline, Amlodipine, Antazoline,
Astemizole, Atropin, Bacitracin, Beclometasone, Belladonna, Benzatropine
mesilate, Benzocaine, Buclizine, Butoconazole, Calcitonin, Calcium acetate,
Calcium ascorbate, Calcium carbonate, Calcium chloride, Calcium citrate,
Calcium folinate, Calcium glucoheptonade, Calcium gluconate, Calcium lactate,
Calcium phosphate, Calcium polystyrene sulfonate, Capreomycin, Captopril,
Carbachol, Carbidopa, Carbinoxamine, Chloral hydrate, Chloramphenicol,
Chloroquine, Chlorothiazide, Chlorpromazine, Choline theophyllinate, Cidofovir,
Cilastatin, Cinnarizine, Cyprofloxacin, Cisapride, Clarithromycin, Clinidium
bromide, Clonidine, Co-trimoxazole, Codeine, Cyanocobalamin, Deserpidine,
Desonide, Desoximetasone, Dexamethasone, Dextromethorphan, Digitoxin, Digoxin,
Diltiazem, Dopamine, Ephedrine, Epinephrine, Fluconazole, Fluocinolone,
Fosinopril, Furosemide, Gemfibrozil, Gentamicin, Glibenclamide, Glimepiride,
Glipizide, Griseofulvin, Hydralazine, Hydrocortisone, Hyoscine, Hyoscyamine,
Isoniazid, Isoprenaline, Isosorbid dinitrate, Ketoconazole, Ketotifen fumarate,
Magaldrate, Mefenamic acid, Methyl prednisolone, dan masih banyak lagi.
CONTOH OBAT KATEGORI D
(nama generik):
Amikacin, Amobarbital,
Atenolol, Carbamazepine, Carbimazole, Chlordizepoxide, Cilazapril, Clonazepam,
Diazepam, Doxycycline, Imipramine, Kanamycin, Lorazepam, Lynestrenol,
Meprobamate, Methimazole, Minocycline, Oxazepam, Oxytetracycline, Tamoxifen,
Tetracycline, Uracil, Voriconazole dan masih banyak lagi.
CONTOH OBAT KATEGORI X
(nama generik):
Acitretin, Alprotadil
*parenteral*, Atorvastatin, Bicalutamide, Bosentan, Cerivastatin disodium,
Cetrorelix, Chenodeoxycholic acid, Chlorotrianisene, Chorionic gonadotrophin,
Clomifen, Coumarin, Danazol, Desogestrel, Dienestrol, Diethylstilbestrol, Dihydro
ergotamin, Dutasteride, Ergometrin, Ergotamin, Estazolam, Etradiol,
Estramustine, Estriol succinate, Estrone, Estropipate, Ethinyl estradiol,
Etretinate, Finasteride, Fluorescein *parenteral*, Flurouracil,
Fluoxymesterone, Flurazepam, Fluvastatin, Floritropin, Ganirelix, Gestodene,
Goserelin, Human menopausal gonadotrophin, Iodinated glycerol, Isotretinoin,
Leflunomide, Leuprorelin, Levonorgestrel, Lovastatin, Medrogestrone,
Medroxyprogesterone, Menotrophin, Mestranol, Methotrexate, Methyl testosterone,
Mifeprestone, Miglustat, Misoprostol, Nafarelin, nandrolone, Nicotine *po*,
Norethisterone, Noretynodrel, Norgestrel, Oxandrolone,Oxymetholone, Oxytocin,
Pravastatin, Quinine, Raloxifene, Ribavirin, Rosuvastatin, Simvastatin,
Stanozolol, Tazarotene, Temazepam, tetosterone, Thalidomide, Triazolam,
Triproretin, Urofolitropin, Warfarin.
Dari uraian di atas, obat-obat pereda nyeri seperti: asam mefenamat 500 mg
(merk dagang misalnya: Ponstan, Ponstelax, Stanza, Opistan, dll) adalah obat
Kategori B pada kehamilan yang artinya AMAN